Pages

Wikipedia

Hasil penelusuran

Formulir Kontak Saran

Nama

Email *

Pesan *

Apa sih Diabetes Mellitus?

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) adalah atau yang sering dikenal dengan penyakit kencing manis adalah suatu penyakit atau kondisi dimana tubuh seseorang tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Akibatnya, kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia) secara berkepanjangan (kronik).

Secara garis besar, Diabetes Melitus dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu Diabetes Melitus tergantung insulin (Diabetes Melitus tipe-1) dan Diabetes Melitus tidak tergantung insulin (Diabetes Melitus tipe-2). Diabetes Melitus tipe-1 banyak dipengaruhi faktor keturunan, meski kontribusi faktor keturunan terhadap risiko DM hanya sebesar 5%.Sementara sebagian besar kasus adalah Diabetes Melitus tipe-2 yang banyak ditemukan pada orang yang mengalami obesitas atau kegemukan akibat pola hidup yang dijalaninya. 

Selain itu, terdapat Diabetes Melitus lain  yang dikenal dengan  Diabetes Melitus gestasional yang terjadi selama masa kehamilan.

Bagaimana Diabetes Melitus Bisa Terjadi ?

Diabetes Melitus terjadi karena  kurang sempurnanya kerja insulin atau kekurangan jumlah hormon insulin.  Hormon insulin bertugas membawa glukosa (gula) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.

Dalam keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan tubuh sebagai bahan bakar.

Glukosa yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan bantuan insulin (hormon yang dihasilkan oleh pancreas). Bila jumlah glukosa berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa tersebut di dalam organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau diubah menjadi trigliserida yang disimpan di dalam jaringan penyimpan lemak (adipose). Insulin yang berikatan dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel.

Bila insulin tidak ada atau kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa di dalam darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi penyakit diabetes.

Tanda – tanda atau Gejala Diabetes Melitus

Siapa Sajakah Yang Berisiko Terhadap Diabetes Melitus?

Orang  yang telah berusia lebih dari  45 tahun  berisiko terserang penyakit Diabetes Melitus Mereka yang berusia lebih muda tetapi mengalami kegemukan (Indeks Massa Tubuh lebih dari 23 kg/m2).

Kondisi berikut ini juga merupakan faktor risiko yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit Diabetes Melitus :
  • Kebiasaan tidak aktif, kurang gerak atau kurang olah raga.
  • Orang tua menyandang Diabetes Melitus
  • Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir  lebih dari 4 kg atau riwayat Diabetes Melitus pada saat hamil (Diabetes Melitus gestasional)
  • Kadar kolesterol HDL kurang dari 50 mg/dl
  • Penderita Polycystic Ovary Syndrome(PCOS) atau keadaan klinis lain yang berhubungan dengan resistensi insulin (gangguan fungsi insulin)
  • Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
  • Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah
Cara Mendiagnosis Diabetes Melitus

Diagnosis Diabetes Melitus  dapat ditegakkan melalui tiga cara:

Jika ditemukan gejala klasik Diabetes Melitus, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu lebih dari  200 mg/dl. Glukosa sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.

Pemeriksaan glukosa darah puasa lebih dari 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik Diabetes Melitus. Puasa diartikan individu tidak mendapatkan kalori tambahan selama minimal 8 jam.

Pemeriksaan kadar gula plasma padates toleransi glukosa oral ( TTGO ) lebih dari 200 mg/dl. TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.

Komplikasi  Diabetes Melitus


Diabetes adalah penyakit yang dapat mengakibatkan komplikasi penyakit lainnya. Penyandang Diabetes Melitus yang tidak dapat mengendalikan kadar gula darahnya, berisiko mengalami komplikasi yang bersifat akut maupun kronik.

Komplikasi akut dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang mendadak meningkat dangat tinggi atau mendadak turun menjadi sangat rendah yang dapat menyebabkan koma diabetes dan memerlukan perawatan gawat darurat.

Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah, yang dapat menyebabkan :
  • Penyakit Stroke
  • Kebutaan
  • Penyakit Jantung Koroner
  • Penyakit Ginjal Kronik
  • Luka yang sulit sembuh
Bagi seseorang yang merupakan keturunan dari penderita Diabetes Melitus, tidak ada hal yang lebih cerdas selain memeriksakan diri secara teratur ke dokter. Ini adalah tindakan pencegahan untuk memastikan kadar gula darah normal dan untuk meminimalkan risiko. 

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai penyakit Diabetes Melitus. Apabila ada kritik dan saran kami akan menerima dengan senang hati. Sekian dan terima kasih.

Ditunggu komentarnya....